Tradisi dan Keberagaman Desa Bentar

Assalamualaikum Wr.Wb

    Saya Ihfa Anindiya Putri, saya dilahirkan di Desa Bentar Kecamatan Salem Kabupaten Brebes. Saya seorang mahasiswa juga bekerja di Kantor Desa Bentar sebagai Operator SID Pelayanan Masyarakat. Desa Bentar memiliki Luas Wilayah 19.944,83 Ha. Dengan terdiri dari 7 Pedukuhan dengan jumlah penduduk 4.8885 jiwa, jumlah laki laki 2.409 jiwa dan jumlah perempuan 2.476 jiwa. Nama pedukuhan di Desa bentar yaitu :

1. Dukuh Bulaklega

2. Dukuh Nyegog

3. Dukuh Srikandi

4. Dukuh Pertelon

5. Dukuh Kauman. 

6. Dukuh Pasar

7. Dukuh Cipaniis

Desa Bentar terdiri dari 5 Dusun, 5 RW dan 10 RT. Mayoritas Beragama Islam, Berbahasa Sunda, Mayoritas Penduduk Desa Bentar Bermata pencaharian Petani, Pedagang. Di Desa Bentar ada banyak bangunan seperti pertokoan, pasar, sekolah (SD, SMP, SMK, Madrasah, Pesantren), juga Puskesmas. Desa Bentar Berbatasan dengan Sebelah Utara : Bandung Sari dan Kecamatan Banjar Harjo, Sebelah Selatan : Desa Salem dan Kecamatan Majenang, Sebelah Timur : Desa Bentarsari dan Kecamatan Bantarkawung, Sebelah Barat : Desa Pabuaran dan Kecamatan Cibingbin.

Nama nama Kepala Desa Bentar yang pernah Menjabat :

1. Madnawi Daryan Periode : Tahun 1940-1950

2. Atmadireja Periode : Tahun 1950-1957

3. Wisastra Sual Periode : Tahun 1957-1968

4. Durochim Periode : Tahun 1970-1992

5. Sismedi Jured Periode : Tahun 1993-2003

6. Carko 2 Periode : Tahun 2003-2014 

7. Kosasih Periode : Tahun 2014-2019

8. Carko Periode : Tahun 2019-Sekarang

Sejarah Desa Bentar

Desa Bentar berasal dari Kata : WENTAR yang berarti KAWENTAR dalam Bahasa Sunda atau dalam Bahasa Indonesia berarti TERKENAL.

Riwayat Berdirinya Desa Bentar

Menurut cerita yang kami himpun (Perangkat Desa), konon Desa Bentar Berasal dari nama SRIKANDI, yang melambangkan seorang Tokoh Pewayangan, yaitu seorang tokoh perempuan yang memiliki Jiwa Pemberani dan Ksatria, namun tidak melepas Kodratnya sebagai seorang wanita. Sehingga nama Srikandi yang terkenal (KAWENTAR) akhirnya merubah nama dari SRIKANDI menjadi BENTAR. 

Keberadaan ini dikuatkan dengan adanya Petilasan yang cukup terkenal yang berlokasi di BENTAR LUHUR (BENTAR ATAS), yaitu : PETILASAN KI ADEG SATUHU dan NYI DEWI ENDANG SRIKANDI. Tempat tersebut sampai saat ini masih di Keramatkan dan menjadi Mitos atas TERKENALNYA DESA BENTAR. (Sumber Bp. TIRTA, Usia :101 th pada tahun 2010). 

Sekilas saya akan memaparkan salah satu Tradisi dan Keragaman di Desa Bentar, secara singkat.

1. Tradisi Babarit di Bentar Luhur

(Gambar Diambil 29, Agustus 2020. Pukul 14.05)

Tradisi di Desa Bentar sebagai Ungkapan Rasa Syukur atas segala Nikmat yang diberi oleh Allah SWT.
Bentar Luhur, Sebuah Lokasi yang dipercaya merupakan Makam Leluhur Warga Desa Bentar.
Diawali dengan Memanjatkan Do'a serta Ungkapan Syukur Kepada Yang Maha Kuasa.
Dilanjutkan dengan saling bertegur sapa dan makan bersama. Makanan tersebut berupa misal hasil bumi (umbi-umbian, sayur, kacang-kacangan, nasi dll). Mari Lestarikan Tradisi.

2. Tradisi Turun Lemah

                    (Gambar diambil, 15 April 2020, Pukul 09.43)

Tradisi warga Desa Bentar sebagai Ungkapan Rasa Syukur atas Kelahiran seorang bayi. Biasanya tradisi tersebut dilakukan bayi berumur 40 hari (umur tergantung keinginan keluarga). Tradisi Turun Lemah, diartikan juga sebagai, pertama semoga anak tersebut menjadi anak yang soleh/solehah,  kedua berbakti kepada Orng Tuanya, memiliki akhlak yang baik, ketiga anak yang Pintar, Rezeki yang lancar, keempat Rendah Hati. Dilanjtkan dengan acara Saweran yang juga diartikan sebagai semoga Rezeki lancar halal.

3. Batik Tulis Bentar

  

Batik khas Bentar merupakan Warisan Budaya yang turun temurun. Banyak pengrajin Batik Tulis di Desa Bentar. Juga ada banyak motif Batik Tulis Desa Bentar seperti, Batik Tulis Manggar, Batik Tulis Kopi Pecah, Batik Tulis Sangkawung, Batik Tulis Ukel, Batik Tulis Lar Kangkung, Batik Tulis Tabur Beras, Batik Tulis Giribig dll. Alat dan bahan untuk membatik yaitu : kompor, wajan kecil, canting, malam, pewarna, kain mori(berwarna putih).
Membatik ini sering dikerjakan oleh sekelompok ibu-ibu di Desa Bentar. 


Mungkin itu yang bisa saya paparkan, masih banyak keragaman di Desa Bentar, namun cukup sekian dan Terimakasih.

Wassalamulaikum Wr.Wb.


Komentar